Home » » HIDAYAH

HIDAYAH

Written By Unknown on Kamis, 20 September 2012 | 10:01 AM


Hari ini pun Dennis bersikap baik, setelah dia siuman dari komanya selama 7 hari. Itu diakibatkan Dennis tertabrak mobil. Sudah 2 minggu berlalu kejadian itu dan kini dia sudah tampak sehat. “Assalammualaikum,” Salam Diono teman Dennis.”Eh, Ion. Walaikumsalam,” Jawab Dennis. “Hey Dennis! Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa kamu sudah bisa masuk sekolah besok?” lanjutnya. “Ya, besok aku sudah bisa sekolah. Oya, apa kamu sudah shalat   Dzuhur?” Tanya Dennis. ”Belum,” Jawab Diono. Bagaimana kalau kita shalat di Musholla rumah kasih.”
Seusai shalat selesai Diono bertanya heran, “Den, kok kamu tumben shalat? Biasanya aku ajak shalat di sekolah gak mau,””Iya, sekarang aku insyaf. Setelah kecelakaan itu aku medapat hidayah. Aku bersyukur karena aku tidak sampai meninggal tapi hanya kehilangan kedua kakiku saja. Jadi, aku masih punya kesempatan untuk bertobat dan meminta maaf kepada teman-teman,” Jawabnya. “Tapi kamu enggak apa-apa kehilangan kedua kakimu?” ucap Diono. “Tidak apa-apa yang penting masih punya kesempatan untuk bertobat,” Ucap Dennis. “Subehanallah,” Terkejutnya Diono dengan ucapa Dennis.
Kecelakaan itu bermula di pagi hariketika Dennis sampai di sekolah terlibih dulu daripada teman-temannya. Dan Dennis pun merasa bosan dan mu,ai berfikiran untuk menjahili temannya. Lalu dia memberikan lem di bangkunya Jefry atau ketua kelas. Dennis pun tertawa-tawa sambil membayangkan Jefry terkena lem. Dan di saat bel berbunyi, semua orang sudah sampai di kelas dan duduk di tempatnya masing-masing. Tak lama kemudian Pak Tyo Guru Fisika pun masuk. Seperti Biasanya “Berdiri,” kata Jefry sebagai ketua kelas. Dan di saat Jefry berdiri “Breet” terdengar suara celana robek. Celana itu adalah celananya Jefry yang robek, teman-teman sekelas pun tertawa dan Dennis tertawa terbahak-bahak. Untungnya Jefry memakai boxer dan robeknya kecil sehingga Jefry tidak terlalu malu.
Dennis terkenal sebagai anak yang sangat jahil, seakan dia ingin diperhatikan. Itu semua karena ibunya telah meninggal dunia di saat ibunya melahirkan Dennis dan bapaknya sibuk mencari nafkah sehingga dia kurang mendapatkan kasih sayang. Ole sebab itu Dennis tumbuh menjadi anak yang jahil.
Hingga terjadilah kecelakaan itu, setelah pulang sekolah Dennis langsung pulang dan di saat dia menyebrang tiba-tiba ada sebuah mobil xenia yang melaju kencang dan tak terkendali sampai menabrak Dennis hingga terseret sampai 7 meteran. Dennis pun langsung ditolong masyarakat sekitar dan di bawanya ke rumah sakit terdekat. Saat dia di bawa ke rumah sakit dia tak sadarkan diri alias pingsan. Dokter pun menanganinya sekuat tenaga tetapi apa dayanya Allah berkehendak lai , yaitu kedua kaki Dennis tak dapat dipakai lagikarena syarafnya yang putus sehingga menjadikan kakinya cacat permanen dan Dennis pun koma yang akhirnya terbangun setelah 7 hari berlau. Di saat Dennis terbangun, dia pun merasakan keanehan dengan kedua kakinya. “Apa yang terjadi dengan kakiku ini?” Tanya Dennis kepada ayahnya. “Tenang dulu nak! Kamu tidak apa-apa. Kalau kamu berjanji akan tenang dan menerima apa yang terjadi denganmu, ayah akan menjelaskan apa yang terjadi dengan kakimu ,nak!”ucap ayahnya. “Baiklahyah!” sahut Dennis. “Kata dokter syaraf kakimu putus dan menjadi cacat permanen. Maafkan ayah ya, nak!” lanjut ayahnya dengan nada yang sedih. “Apa! Tidak mungkin ini terjadi,” tak percayanya Dennis mendengar hal itu.
Sudah dua hari berlalu, Dennis pun mendapat hidayah dan mengambil hikmah dari kecelakaan tersebut. Dia pun mulai dapat menerima dan mensyukuri apa yang telah terjadi karena dia masih hidup walaupun kakinya cacat permanen. Dia pun berfikir bahwa kecelakan itu terjadi akibat kejahilannya  kepada teman-temannya. Dennis pun mulai berusaha tidak jahil lagi dan bertobat.
Dennis dan Diono pun sampai di rumah Dennis dengan naik mobil ayahnya Dennis. Hari pun sudah sore, Diono pun berpamitan pulang kepada Bapaknya Dennis dan Dennis. “Aku pulang dulu ya, Den! Sampai ketemu besok di sekolah!”ucap Diono. “Ya! Hati-hati di jalan Ion!” Ucap Dennis.”Iya. Wasalammualaikum!” salam Diono. “Walikumsalam.” Setelah Diono pulang Dennis langsung beristirahat untu bersekolah ke esokan harinya.


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. ILMU MENARIK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger